BAB 6 (GAMBAR KERJA PROTOTYPE)

 KOMPETENSI INTI


3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,                      konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja teknik          komputer dan jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu      pengetahuan, tekhnologi, seni budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri        sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan              internasional.


4. melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, prosedur kerja yang lazim,            dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja teknik komputer jaringan.

    menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas  yang terukur sesuai dengan      standar kompetensi kerja.

    menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,      mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan penegmbangan        dari yang dipelajarinya di sekolah serta mampu tugas spesifik di bawah pengawasan langsung,          menunjukan keterampilan mempersepsi, kesiapan meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadi          gerak  alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di                  sekolah.



APERSEPSI


      Dalam bab ini, kita akan membahas tentang gambar kerja. Gambar kerja dapat berfungsi sebagai tahap awal dalam mewujudkan prototype sebuah produk, yakni tahap ilustrasi. Tahap ilustrasi mewujudkan ide menjadi sesuatu yang nyata, yaitu berupa gambar kerja. Oleh karena gambar kerja adalah tahap penting dalam membangun prototype suatu produk, maka mari kita mempelajarinya bersama-sama


1. perancangan

    Perancangan atau desain adalah kegiatan menciptakan rencana pembuatan suatu objek dalam sistem (seperti yang banyak diketahui di cetak biru arsitektur, gambar rekayasa, proses bisnis, diagram sirkuit, dan lain-lain). Desain memiliki pengertian berbeda-beda, tergantung pada bidang ilmunya. Dalam beberapa disiplin ilmu, kegiatan membangun suatu objek secara langsung, seperti desain grafis, juga dianggap sebagai kegiatan perancangan.


    Perancangan memegang peranan penting dalam penciptaan suatu objek. Banyak aspek yang menjadi faktor dalam mempertimbangkan sebuah perancanga, seperti aspek keindahan, fungsi, ekonomis, dan sosial politik. Oleh karena banyaknya aspek-aspek yang dijadikan pertimbangan, maka kegiatan perancangan biasanya dibarengi dengan kegiatan penelitian, perenungan, pemodelan, dan perancangan kembali.


   Jadi, kita bisa mengganggap bahwa perancangan merupakan suatu bentuk abstrak dari benda nyata/fisik. Perancangan adalah kegiata kreatif yang sarat akan penemuan.


a. Perancangan sebagai proses         

    Terdapat perbedaan pendapat yang berkaitan dengan proses yang dialami oleh perancang dalam membuat suatu perancangan. Kees Dorst dan Judith Dijkhuis yang merupakan perancang mengganggap bahwa "terdapat berbagai macam cara dalam mendeskripsikan proses perancangan". Namun, kees dorts dan judith dijlkus merangkum perbedaan-perbedaan cara tersebut menjadi 2 model, yakni model rasional dan model aksi-sentris


   Dibawah ini merupakan penjelasan berbagai jenis model desain yang berkaitan dengan hakikat desain sebagai proses:

1)  Model Rasional

      Model rasional adalah model yang dikembangkan oleh herbert A. Simon. Beliau adalah seorang ilmuan amerika. Selain herbert A. Simon, Model rasional yang dikembangkan oleh gerhard pahl dan wolgang beitz. Mereka adalah 2 ahli rekayasa rancangan berkewarganegaraan jerman.


a) Prinsip Model Rasional

    Model rasional menyatakan bahwa:


(1) Para perancang berusaha untuk memaksimalkan rancangannya sesuai dengan tujuan dan batasan

      -batasan suatu produk

(2) Proses perancangan adalah proses berdasarkan pada rencana yang telah dibuat.

(3) Proses desain hanya bisa dipahami sebagai proses yang dilaksanakan secara bertahap.


    Dasar dari model rasional adalah teori rasionalisme. menurut teori rasionalisme, rancangan yang dibuat oleh perancang dengan tujuan untuk mewujudkan perangcangan tersebut menjadi informasi yang jelas dan mudah diukur.


b) Tahapan-tahapan proses perancangan dalam model rasional 

    Berikut merupakan tahapan-tahapan proses perancangan dalam model rasional:


(1) pengarahan rancangan;

(2) Analisis;

(3) Penelitian;

(4) Spesifikasi;

(5) Pemecahan masalah;

(6) Presentasi;

(7) Pengembangan rancangan;

(8) Pengujian;

(9) Implementasi;

(10) Evaluasi dan kesimpulan;

(11) Perancangan kembali.


2) Model Aksi-Sentris

     Model aksi sentris adalah bentuk kritik dari model rasional. Model aksi sentris menyatakan    bahwa:


a) Perancangan menggunakan emosi dan imajinasi dalam membuat suatu rancangan

b) Proses desain adalah proses improvisasi (tidak terpaku pada rencana yang saklek)

c) Tidak ada tahapan-tahapan tertentu yang wajib di patuhi oleh perancang karena analisa,                      perancangan dan implementasi berkaitan satu sama lain.


    Model aksi sentris adalah model yang berdasarkan teori emplis dan metode agile. Dalam model ini, perasaan dan imajinasi perancang lebih dihargai. Namun, layakya model rasional, model aksi sentris juga menggangap rancangan adalah sekumpulan informasi dan pengetahuan seorang perancang. Bedanya, model aksi sentris menyatakan bahwa pengetahuan dan informasi tersebut berasal dari sudut perancang tersebut, bukan berasal dari keadaan yang mudah diukur dan diprediksi. Jadi, model aksi sentris lebih menekankan pada pola pemikiran dan profesionalisme perancang dibandingkan dengan kemampuan teknisnya.


c. Jenis-Jenis Perancangan

    Berikut merupakan jenis-jenis perancangan.


1) Rancangan produk

    Tujuan dari rancangan produk adalah agar suatu produk dapat memiliki daya guna bagi konsumen.

    Perancang produk biasanya seseorang yang mengetahui alur kecenderungan konsumen.                      kemampuan daya guna suatu rancangan produk biasanya disajikan ke dalam tiga macam ilustrasi,      yakni diagram resolusi rendah, flowchart, dan sistem antarmuka sederhana.


    Perancang produk harus memiliki skala prioritas yang tepat karena mereka tidak memiliki cukup        waktu untuk mengeksekusi semua ide yang dimilikinya. Selain itu, perancang produk harus                mengutamakan kepentingan konsumen.


2) Rancangan visual

    Tujuan dari perancangan visual adalah memastikan suatu produk memiliki daya tarik bagi                  konsumen dalam kaitannya dengan simulasi panca indera.


    Rancangan visual adalah rancangan yang mengutamakan keindahan dan subjektifitas                          perancangnya. Tapi perancang visual akan membuat produk rancangannya menjadi produk yang        mudah dikenali. Perancang visual berupaya agar produk tersebut memilki bentuk visual, seperti          animasi.


2. Gambar Kerja

    Berikut merupakan pengertian gambar kerja menurut para ahli:

a. Gambar kerja adalah suatu teknik penggambaran yang digunakan untuk menjelaskan secara                gamblang persyaratan item yang direkayasa, aktifitas menggambar mesin menghasilkan dokumen      gambar yang berfungsi sebagai bahasa atau media yang menyampaikan ide, gagasan, dan                    informasi dari para insinyur yang mendesain suatu  produk kepada para pekerja yang akan                  membuatnya.

b. Gambar kerja adalah komuniksi utama anatar si pembuat gambar atau ide dengan si pelaksana di        lapangan, dan gambar harus di pahami oleh kedua belah pihak.

c. Gambar teknik adalah gambar yang menitikberatkan pada penyampain maksud dari pembuat              gambar secara obyektif, gambar jenis ini menggunakanan simbol-simbol yang dapat diterima            secara internasional. Simbol tersebut dapat dirangkumkan dalam sebuah standar yang dapat                diterima diseluruh dunia, yaitu standar ISO. Selain itu ada juga standar lain yang dikeluarkan oleh      suatu negara.

    Berdasarkan teori-teori diatas dapat disimpulkan gambar kerja adalah suatu bahasa yang digunakan oleh designer kepada para pelaksana dilapangan, dengan menggunakan standar-standar internasional dan harus dipahami oleh kedua belah pihak.


a. Fungsi Gambar Kerja

    Gambar kerja memiliki fungsi di dalam bidang teknik. Gambar kerja merupakan bahasa teknik dan pola penyampain informasi, fungsi-fungsi gambar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu:

1) Penyampaian Informasi

    Gambar berfungsi sebagai bentuk visual awal dari proses perancangan. Dengan adanya gambar          kerja, perancang dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan rancangan yang dibuatnya.

2) Perwujudan pemikiran dalam penyiapan informasi

    Dalam perencanaan, konsep abstrak yang terlintas dalam pikiran diwujudkan dalam bentuk                gambar, yang nantinya gambar tersebut dianalisa lalu dievaluasi. Proses ini di ulang-ulang,                sehingga dapat dihasilkan gambar-gambar yang sempurna.


b. Alat-Alat dalam Gambar Kerja

    Alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan gambar kerja antara lain: kertas gambar, pensil, mistar dan penggaris segitiga, jangka, rapidograph (dapat pula drawing pen), mistar sablon, mal,busur derajat, dan meja gambar.


1) Kertas gambar

     Kertas gambar yang sering digunakan adalah kertas putih (kertas pedalarang/kertas manila) dan kertas kalkir. Kertas pedalarang dan kertas manila adalah kertas yang tidak tembus cahaya, agak tebal, biasanya untuk membuat gambar dengan pensil dan kadang-kadang dengan tinta. Adapun kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya (transparan) biasanya membuat gambar dengan tinta yang merupakan proses lanjutan dari pembuatan gambar dari pensil untuk mempermudah dalam penggandaan (reproduksi).

     Ukuran pokok dari kertas gambar adalah Ao (baca A nol) mempunyai luas 1 m2. Apabila kertas Ao dibagi menjadi dua bagian sama besar kita dapatkan ukuran kertas yang lebih kecil yaitu A1. Arti A1 adalah kertas Ao dibagi satu kali. Begitu seterusnya, apabila kertas A1 dibagi dua sama besar menjadi kertas ukuran A2, kertas A2 menjadi kertas A3, kertas A3 menjadi kertas A4, kertas A4 menjadi kertas A5.


2) Pensil Gambar

     kita memerlukan pensil (potlot) yang berbeda untuk keperluan menulis, baik kualitas maupun tingkat kekerasannya. Biasanya kekerasan pensil dacantumkan pada salah satu ujungnya.


3) Mistar Gambar Penggaris Segitiga (Segitiga set)

    Mistar gambar mempunyai dua bagian, yaitu bagian mistar yang panjang disebut daun mistar, dan bagian mistar yang pendek di sebut kepala mistar. Sudut antara bagian daun dan bagian kepala mistar ebesar 90 derajat (siku-siku).

    Penggaris segitiga adalah alat untuk menarik garis, mempunyai salah satu sudut 90 derajat (siku-siku). Sepasang penggaris segitiga siku-siku terdiri dari dua buah penggaris segitiga siku-siku, yang satu bersudut 45-45 derajat dan yang lainnya bersudut 60-30 derajat.

    Penggaris sisi siku-siku penggaris segitiga diberi garis-garis skala ukuran. Salah satu sisi siku-sikunya berskala ukuran milimeter dan pada sisi siku-siku yang lain berskala ukuan inchi. Dengan demikian di samping dapat digunakan untuk menarik garis, penggaris segitiga dapat berfungsi sebagai mistar ukur. Tetapi untuk menghasilkan pengukuran yang baik dianjurkan menggunakan mistar ukur/mistar skala.


4) Jangka 

    Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran. Biasanya jangka ditempatkan dalam kontak. Satu kotak jangka yang sederhana yang paling sedikit harus berisi: sebuah jangka besar, sebuah alat penyambung untuk membuat lingkaran besar, sebuah jangka orleon (jangka pegas) dan sebuah pena penggaris (trek pen). Untuk keperluan meminta bentuk lingkaran biasanya jangka dilengkapi dengan ring (cincin) yang berfungsi untuk menyambung atau mengganti mata pensil dengan rapido. Di samping kotak jangka yang sederhana ada kotak jangka yang sedang dan kontak jangka yang lengkap.


5) Rapidograph

    Untuk membuat gambar dengan tinta, dapat menggunakan pentarik yang biasanya terletal dalam kotak jangka. Akan tetapi hal ini tidak praktis karena tita dapat menetes keluar dan untuk membuat garis dengan yang dikehendaki harus menyetel berkali-kali. Rapidato bersifat refill atau dapat diisi ulang jika tinta telah habis, oleh karena itu rapido perlu dilengkapi dengan tinta gambar yang biasanya banyak dijual di toko.


a. Cepat

    Gambar kerja prototype harus dibuat cepat.


b. Murah 

    Gambar kerja prototype harus dibuat dari biaya semurah mungkin. Biaya yang besar harus dikonsentrasikan pada eksplorasi konsep.


c. Dapat Dibuang 

    Sebuah gambar kerja harus dibuang. Jadi, jangan membuat lembar kerja dari bahan yang yang tak dapat dibuang.


d.  Resolusi Rendah

     Gambar kerja prototype harus disajikan  dalam resolusi rendah karena gambar kerja merupakan rancngan sederhana suatu prototype.


e. Ambigu

   Gmabar kerja prototype memang sengaja dibuat ambigu sehingga dapat diinpertasikan pada segala sisi. Hal ini ini ditujukan agar peluang penyempurnaan tetap terbuka.


f. Bersifat menyarankan, bukan menetapkan

    Karena sifatnya yang ambigu, gambar kerja prototype harus bersifat menyarankan supaya interpretasi atas prototype tetap terbuka.


2. Membuat gambar kerja produk hardware

     Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat gambar kerja produk hardware. Disini, contoh yang diambil motherboard. Motherboard, atau papan induk adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau machintosh dan biasa kita singkat sebagai mobo. Sebelum membuat gambar motherboard, kita akan membuat gambar motherboard, kita akan terlebih dahulu memerhatikan sketsa gambar kerja  dari motherboard. Setelah itu, kita akan melihat penjelasan mengenai komponen motherboard serta masing-masing gambarnya.


Penjelasan masing-masing pada gambar kerja motherboard di atas :


a.Socket Prosesor.socket ini merupakan tempat dimana prosesor dipasang.jenis socket menentukan       prosesor apa yang bisa dipasang pada socket tersebut.jadi socket tertentu hanya bisa dipasang             prosesor tertentu saja.


b.Slot memori.slot ini digunakan untuk memasang memori utama komputer.jenis slot memori juga       berbeda-beda tergantung sistem yang digunakannya.


c.Northbridge,merupakan sebutan bakomponen utama yang mengatur lalu lintas data antara                   prosesor dengan sistem memori dan saluran utama motherboard.


d.southbridge,sebutan untuk komponen pembantu northbridge yang menghubungkan northbridge dengan komponen atau periferal lainnya.


e.Slot PCI Express X16,merupakan slot khusus yang bisa dipasangi kartu VGA generasi terbaru.


f.Slot PCI Express X1,merupakan slot untuk memasang periferal (Kartu atau card) lainnya selain         kartu 


g.Slot AGP,merupakan slot untuk memasang kartu VGA generasi sebelum adanya slot PCI Express.


h.Slot PCI,merupakan slot umum yang biasa digunakan untuk memasang martu atau card dengan         kecepatan dibawah slot AGP dan PCI Express.


i.BIOS (Basic Input-Output System),merupakan program kecil yang dimasukkan ke dalam IC room    atau Flash yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi dari sebuah motherboard.


j.Baterai CMOS,baterai khusus untuk memberikan daya pada BIOS.


k.Port SATA,merupakan antarmuka untuk media penyimpanan generasi terbaru.Port SATA bisa             digunakan untuk menghubungkan harddisk dengan sistem komputer..


l.Port IDE,merupakan antarmuka untuk media penyimpanan sebelum generasi SATA.


m.port Floppy disk,digunakan untuk menghubungkan media removable atau media penyimpanan          yang bisa dicopot yaitu disket atau floppy disk.


n.Port Power,yaitu port untuk memberikan daya kepada sistem komputer.


o.Back Panel,merupakan port yang biasanta diletakkan di belakanh casing atau wadah komputer PC.



RANGKUMAN


1.Berikut adalah syarat dalam membuat gambar atau lembar kerja :

a.cepat

b.murah

c.dapat dibuang

d.resolusi rendah

e.Ambigu


2.biasanya,gambar kerja dalam hubungannya dengan bisnis retail berkaitan dengan pembuatan             proposal usaha.


3.Perancangan atau desain adalah kegiatan menciptakan rencana pembuatan suatu objek atau sistem     (seperti yang banyak ditemui dicetak biru arsitektur,gambar rekayasa,proses bisnis,diagram               sirkuit,dan lain-lain).


Komentar

POPULER

BAB 8 PENERAPAN DAN PENGUJIAN PROTOTYPE [PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN]

UJI KOMPETENSI 6 PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAN

Soal TJBL

Proses Kerja Pembuatan Prototype

UJI KOMPETENSI 5 PKK

BAB 6 KONFIGURASI PERANGKAT PASIF JARINGAN FIBER OPTIC

KABEL FIBER OPTIK

Alat Kerja Fiber Optik dan Penyambungan Kabel Fiber Optik